Selasa, 14 Januari 2014

Kawasaki KLX 150: BIAR ENTENG DIPAKAI ADVENTURE

Urusan ganti profil ban belakang, KLX 150 memang lebih susah. Sebab, profil ban belakang KLX 150 terbentur dnegan masalah kontruksi lengan ayun yang dibuat presisi alias kikir speling. Mau ganti velg ring 17” aja piker-pikir. Bukan soal bujet !. Kalau ban bocor, kira-kira ban luar benturan nggak dengan jembatan lengan ayun. Bahaya juga, tak usah bagi-bagi mikirnya mending konsentrasi lihat medan di depan.
Kini giliran Daniel Tangka dari padepokannya di kawasan Ki Ageng Gribig, Malang yang bagi-bagi ilmu. Pada roda belakang KLX-150 kroser senior itu memakai karet hitam ex KLX 250 merk Dunlop D 605 G profil 100/100-18” yang dikombinasi dengan velg Excel 250-18”.

Modif fashion dengan tampilan kaki-kaki yang dilakukan Daniel memang beralasan. Sebab, makin besar nya roda belakang, lontaran speed lebih lincah saat dipakai adventure, terutama tanjakan atau saat terjerembab. Di sini juga ada efek mengefesiensikan transfer tenaga mesin ke roda, power mesin jadi mudah dikail lebih liar.

Kenapa harus memakai ring 18”  dengan kondisi lengan ayun standar KLX-150 ? Balik ke ukuran inchi, selisih 2 inch kalau dikonversikan ke cm sama dengan 5 cm. Jadi yang dibutuhkan speling mundur as roda KLX-150 terhitung 6 cm. “Itu sama halnya dengan posisi as roda ditarik mentok ke belakang serta tambahan coakan ke belakang 2 cm,” tunjuk Daniel.

Tapi kondisi as roda seperti itu tak enak dilihat, sebab kata orang Jawa terlalu mucuk. Menyiasatinya, saya tambahkan plat berpenampang sama dengan profil lengan ayun, kemudian dilas dan dirapikan dengan gerinda. Tambahan panjang plat ke belakang 3 cm. “Dan modif yang saya lakukan ini termasuk safety, sebab sudah diuji coba adventure di bukit Panderman, Batu,” yakin Daniel.      pid     

LEBIH GESIT DENGAN GAS SPONTAN
Nggak pantas kalau KLX-150 masih dibiarkan dengan holder gas bawaan pabrik. Nggak matching. Sebab kurang gesit, jadinya minus roh special engine (SE). Sundulan dari power yang beringas jadi tak terasa ? “Buat pemula yang baru geber KLX-150, bisa mengganti holder gas dengan jenis gas kontan yang ramai diecer di speedshop,” terang Wahid mekaniknya rumah modif Aneka Jaya Motor di Rungkut Kidul Industri 10, Surabaya.

Tapi, khusus pemasangan gas kontan KLX-150 ada trik khusus yang perlu dilakukan. Mengingat perbedaan ujung seling kabel gas, hal ini terkait dengan perbedaan jenis karbu. KLX-150 memakai karbu jenis vakum dan membutuhkan naple di ujung nya, sedang yang biasa ditarik ulur dengan gas kontan jenis karbu konvensional. Bagaimana sih trik nya ? ikuti saja langkah-langkah Wahid berikut ini ;

Sediakan naple bekas stelan jeruji untuk pengait ke tuas accelerator karbu KLX-150. Naple tadi gerinda sesuai dengan lubang dudukan pada tuas accelerator. Kemudian tambahkan lubang pada arah vertikal sesuai dengan ukuran seling kabel gas. 

Perhatikan juga panjang bebas seling dengan kabel pembungkusnya. Sebab, pada konstruksi karbu vakum, panjang bebas seling lebih molor dan dibutuhkan untuk stelan speling bebas handsgrip. Trik nya kelupas kabel pembungkus seling gas 2,5 cm. Awas, agar seling tak cacat pakai bantuan gerinda pada satu sisi untuk mendapat hasil yang lebih baik.

Setelah didapat panjang bebas seling kabel gas sesuai dengan orsi KLX-150, kini buatkan stelan speling gas. Bahannya bisa memakai bekas stelan speling gas motor bebek. Tapi tak langsung bisa dipakai, mesti dipotong dulu bagian yang dilengkapi drat serta bidang lurus. Bagian yang terpasang di atas, besarkan lubangnya lebih dulu. Agar  dudukan kabel gas lebih presisi dan tak mempengaruhi stelan speling bebas handgrip. | pid

MENCARI SUDUT MASTER REM BELAKANG PALING RESPONSIFMaster rem selalu menjadi incaran kala ciet belakang berganti model cakram. Dudukannya selalu diseting proposional untuk mempernyaman pijakan pada pedal rem. Tapi, master rem sampai saat ini masih dikangkangi produk Nissin. Itu pun yang beredar di pasaran jenisnya banyak, mulai ori, KW1, KW2, KW… dst. Tapi kini mulai populer, kalau urusan master Nissin modifmania selalu membeli ex milik mopang yang bercakram belakang. Seperti punya CS-1, Shogun 125 SP, New Tiger dan Tiara 120.

Balik ke masalah pengaturan sudut master, kalau merunut kontruksi pemasangan masing-masing master pada motor yang memakai nya, Rata-rata banyak yang mengaplikasi posisi tegak dengan toleransi kemiringan di kanan kirinya 50 derajat.

“Bila dibedah lebih lanjut, posisi sudut sudut master seperti itu lebih stabil dan aman untuk pengereman,” terang Ayung dari rumah modif Rayya Perkasa Motor, di Jl. Kalibutuh 131, Surabaya. Ia menambahkan, sebab stok minyak rem pada tabung master rem sifatnya lebih stand by dan tak mengalir menempati kekosongan ruang pada slang. “Dan sebagai sumber daya hidrolis pengoperasi caliper, tak boleh sampai mengalami kekosongan minyak rem,” ingatnya.

Dan jangan heran, posisi master rem belakang yang lebih rebah, respon nya tak setiap saat dan mesti butuh memompa nya lebih dulu 2 sampai 3 kali saat diperlukan. “Memang sih hal itu tak dirasakan secara langsung oleh konsumen, mengingat tradisi pengereman kita selalu dilakukan berulang-ulang menginjak pedal saat menghentikan laju motor,” yakin pria yang mendapat gelar S2 di Ausie itu

2 komentar:

  1. Om tolong perlihatkan cara nya pasang gas spontan pada karbu vakum klx dong

    BalasHapus
  2. Om tolong perlihatkan cara nya pasang gas spontan pada karbu vakum klx dong

    BalasHapus